Lazada Philippines

Kursus Bahasa Inggris Kilat

Rabu, 30 Maret 2011

Mari Membaca

Bacalah!

Membaca, merupakan investasi masa depan. Tak terhitung banyak kebaikan akan diperoleh seseorang melalui bahan bacaan. Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin memerintahkan ummatnya untuk membaca. Bacalah! Demikian perintah Allah yang pertama diturtunkan kepada hamba-Nya yang termaktub dalam Al Quran.

Sejarah kemudian pun mencatanya. Semua tokoh-tokoh besar baik dari kalangan Islam maupun non Islam, mereka menjadi hebat karena kegemarannya untuk membaca telah terpupuk sejak dini. Imam Syafi’i, terkenal sebagai pembaca yang luar biasa. Dalam usia yang masih sangat muda, baru berumur 10 tahun, sudah tak terhitung banyak bacaan yang dilahapnya. Bahkan bacaan yang dianggapnya penting diulang berkali-kali, sampai hafal.

Kegiatan membaca paling menjanjikan bagi perkembangan mental, intelektual dan spiritual seorang anak. Selain sebagai mendapatkan berbagai pengetahuan dan wawasan, membaca juga berfungsi sebagai salah satu sarana komunikasi dan pembelajaran hidup. Semakin sering anak berkomunikasi dengan membaca, semakin banyak wawasan dan pengetahuan yang didapatnya.

Dengan berkomunikasi sangat penting bagi pengembangan kepribadian manusia. Di tengah keberhasilan pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satu masalah yang masih terlihat adalah mengenai minat baca anak. Untuk itu dengan niat tulus Bacaan Cemerlang ini hadir guna melengkapi apa yang terasa masih kurang. Kami akan berupaya agar menjadi media cetak yang langsung dapat hadir ditengah keluarga di rumah.

Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak. Menurut UU no 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun.

Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya. Usia anak sekolah dibagi dalam usia prasekolah, usia sekolah, remaja, awal usia dewasa hingga mencapai tahap proses perkembangan sudah lengkap.

Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah. Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu diperhatikan baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya. Pada umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak balita.

Penelitian Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), yaitu studi internasional dalam bidang membaca pada anak-anak di seluruh dunia yg disponsori oleh The International Association for the Evaluation Achievement. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rata-rata anak Indonesia berada pada urutan keempat dari bawah dari 45 negara di dunia.

Secara umum di Indonesia konsumsi satu surat kabar untuk empat puluh lima orang (1:45) sedangkan di negara tetangga seperti Srilangka sudah 1:38 dan Filipina 1:30. Padahal, idealnya satu surat kabar dibaca oleh sepuluh orang atau 1:10. Beberapa ahli ada yang menyatakan bahwa saat ini anak Indonesia baru sampai pada gemar mendengar atau melihat dan belum sampai pada taraf gemar membaca. Kebiasaan membaca pada anak akan semakin memprihatinkan dengan datangnya media elektronik yang semakin menjamur.

Serbuan media elektronik tersebut di antaranya adalah televisi, play station, handphone, internet, dan permainan elektronik lainnya. Meski media informasi dapat diberikan melalui internet dan handphone tetapi kualitas dan kuantitias informasi berbeda. Berbagai media elektronik tersebut cenderung lebih menarik dibandingkan dengan membaca koran atau mebaca buku. Apalagi dengan alat elektronik tersebut anak dan remaja Indonesia pasti akan lebih tertarik dengan fasilitas game ataupun musik dibandingkan dengan asupan informasi.

Media elektronik yang satu ini mempunyai andil yang tidak kecil dalam menghambat perkembangan media cetak, terutama koran dan buku. Meskipun demikian, koran hingga saat ini masih tak bisa dengan mudah tergantikan. Sayangnya, saat ini sangat terbatas sekali media surat kabar untuk mememenuhi kebutuhan minat baca anak dan remaja Indonesia.

Semua ide, hipotesa, konsep, gambar, video, dan berita yang kami sajikan di sini adalah milik sumber masing-masing pemilik. Bacaan Cemerlang tidak memegang hak cipta secara khusus. Kami hanya menganggap bahwa penulisan yang dilakukan adalah sebuah karya yang dibuat berdasarkan gabungan informasi, berita, opini, pendapat dan beberapa referensi sangat penting untuk disampaikan pada anak dan remaja Indonesia yang haus akan informasi serta untuk meningkatkan minat bacanya.

Semua artikel dan penulisan telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik, berbagai situs dan berbagai referensi lainnya. Beberapa referensi kadang ada yang tidak jelas sumbernya dan sulit diketahui sumbernya atau kadang diberi label anonym. Mengingat berbagai karakter tersebut berada dalam domain publik dan milik publik, maka jika ada pihak atau seorang yang keberatan untuk menampilkan gambar apapun dan berita, mohon hubungi ke redaksi kami di alamat email ibnuwsp@gmail.com. Kalau memang benar hal itu adalah hak miliknya dan tidak disetujui untuk ditampilkan dalam koran ini kami akan segera menghentikannya. Bila tidak ada keberatan di redaksi kami, kami menganggap pihak tersebut telah menyetujuinya. Karena kami kesulitan meminta ijin satu persatu kepada pemilik hak ciptanya.

Kami maklum bahwa upaya dan niat mulia Bacaan Cemerlang masih disertai adanya beberapa pihak yang tidak senang atau kurang mendukung pemberian informasi pada anak dan remaja Indonesia. Bila itu terjadi, kami mohon maaaf dan mohon menyampaikan kritik membangun bukan dengan cara mendiskriditkan. Marilah bersama membangun dan menciptakan media informasi yang berkualitas dan bermanfaat demi pengetahuan dan wawasan anak dan remaja Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar