Lazada Philippines

Kursus Bahasa Inggris Kilat

Senin, 13 Desember 2010

Nasihat Untuk Anak-anakku

Nasihat Untuk Anak-anakku

Wahai anak-anakku....!
Ketika ayahmu menulis nasihat ini untuk kalian, usia ayah sekarang sudah mencapai lebih kurang 43 tahun hidup di dunia yang fana ini. Kalau ayah berpedoman kepada usia Rasulullah Nabi Muhammad Saw. Berarti usia ayah tinggal 20 tahun lagi. Ini tentunya bukanlah satu patokan usia manusia. Bisa saja usia ayahmu lebih dari itu, atau bisa juga lebih singkat dari itu, bahkan mungkin juga bila Allah menghendaki saat tulisan ini belum selesai ayah tulis malaikat maut pun sudah Diutus untuk menjemput nyawa ayahmu.
Karena ajal itu rahasia Allah, dan tak seorang manusia pun mengetahuinya, maka itu selagi ayahmu masih hidup, kesempatan yang lagi ada ini ayah coba gunakan untuk menuliskan pesan dan nasihat ini untuk kalian. Mudah-mudahan bisa menjadi kenangan bagi kalian nantinya jika ayahmu telah tiada.
Wahai anak-anakku, Khairun Nisa dan Siti Mawaddah! Pesan yang hendak ayahmu sampaikan ini, adalah benar-benar sebuah bukti cinta ayah kepada kalian. Cinta yang didasari karena Allah, bukan cinta karena selain-Nya. Ayahmu bukanlah seorang yang hebat, tidak punya apa-apa yang dapat ayah tinggalkan untuk kalian sebagai jaminanan agar kalian bisa bahagia hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Namun, meskipun begitu kalau kalian berdua mau menerima pesan dan nasihat ini serta mau mentataatinya, ayah yakin kalian akan selamat hidup selama di dunia dan juga di negri akhirat nanti. Bahkan kalau kalian mau, kalian juga Insya Allah akan bisa menolong ayah dan ibumu, jika kami berdua ternyata nantinya masih mempunyai persoalan dalam mempertanggungjawabkan amalan-amalan kami di depan Pengadilan Yang Maha Adil. Sehingga kami berdua akan bisa dengan mudah memasuki pintu srurga, selaku tempat yang selalu kita idam-idamkan bersama.
Pesan ayahmu yang sangat utama wahai anak-anakku, jika ayah telah tiada janganlah sekali-kali kalian menyembah selain Allah. Bersaksilah bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bersaksi juga bahwa Nabi Muhammad benar-benar utusan Allah. Dalam kalian menyembah Allah, jangan sekali-sekali mempersekutukan-Nya dengan yang lain. Pegang erat-erat untuk pedoman hidup kalian Kitabullah Al-Quran Al-Karim dan Sunnah-sunnah Nabi Muhammad Saw. Dalam segala keadaan dua pedoman hidup ini jangan sekali-kali kalian tinggalkan, karena hanya pada dua pegengan inilah kekuatan penyelamat berada yang tidak boleh diragukan kekokohannya. Sementara pegengan-pegangan yang lain, kecuali pegangan yang dua tadi, semuanya pasti akan binasa.
Agar kalian pandai memegang pedoman ini, satu-satunya jalan yang harus kalian tempuh yaitu jangan pernah jemu-jemu untuk belajar. Belajarlah Al-Quran Al-Karim dengan sempurna sesuai dengan kemampuan kalian, mulai dari cara membacanya, hayati maknanya, dan ikutilah seluruh petunjuknya serta tinggalkan semua yang dilaranganya. Demikian juga dengan hadist-hadist Rasulullah Saw.
Kemudian untuk memncapai sukses hidup di dunia dan akhirat, pelajarilah dengan mendalam Rukun Iman yang enam perkara, Rukun Islam lima perkara, serta demi kesempurnaannya jangan tinggalkan Ihsan yang satu itu.
Wahai anak-anakku, ketahuilah! Dan sadarilah, bahwa semua yang berada di dunia ini tidak ada satu pun yang pernah kekal. Begitu juga kita sebagai manusia, suatu saat pasti akan mati. Dan kematian itu tidak pernah kita ketahui kapan tibanya karena itu memang rahasia Allah. Maka itu sehebat apapun kesuksesan yang berhasil kita raih di dunia fana ini, akhirnya pasti tidak akan berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan kesuksesan untuk hidup di akhirat yang kekal abadi.
Dan ketahui juga, sehebat-hebat pencipta adalah Allah sebagai pencipta yang sempurna. Dan sebaik-baik hasil ciptaan-Nya adalah manusia sesuai dengan firmannya di surat At Tin. “MANUSIA DICIPTAKAN DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA” ( Buah Tin:95:1).
Berpijak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar